Tidak sedikit kasus selingkuh meluluhlantakkan rumah tangga yang selama ini sudah terjalin dengan baik. Apa yang membuat seorang suami berani berselingkuh ? Faktor eksternal dan internal bisa menjadi penyebabnya. Faktor eksternal biasanya lingkungan kerja atau tempat yang menjadi rutinitas seorang suami beraktivitas, orang-orang yang intens berhubungan dengan aktivitas pekerjaan umumnya memiliki peluang besar terjadinya perselingkuhan. Partner kerja seorang perempuan yang interaksinya terlalu intens bisa saja memberikan rasa sesuatu yang lain. Bila ini terus berkelanjutan maka akan mempengaruhi hubungan seorang suami dengan istrinya. Aktivitas di dunia maya juga bisa menjadi pemicu perselingkuhan. Seseorang dengan bebas bisa berinteraksi dengan siapa saja dan hal itu memberi peluang.
Faktor internal bisa berupa hubungan yang kurang baik antara suami dan istri. Ketika sebuah permasalahan yang terjadi dalam sebuah keluarga tidak segera diselesaikan dengan baik, maka akan tercipta suasana keluarga yang tidak nyaman bagi suami atau istri. Dan dikala suasana tidak nyaman ini berlangsung dalam waktu yang lama, maka peluang perselingkuhan bisa saja terbuka. Seorang suami akan mencari suasana baru yang memberikan kenyamanan dirinya yang tidak ia dapat dari istrinya. Konflik suami dengan istri yang tidak berakhir dengan solusi bijak dari kedua pihak akan memberi suasana yang tidak harmonis.
Solusinya bagaimana ?
Keharmonisan suami dengan istrinya adalah sebuah harga mutlak untuk mengikat seorang suami untuk tidak selingkuh. Masalah yang muncul dalam sebuah keluarga yang terbentuk dari ikatan pernikahan adalah sesuatu yang wajar. Yang tidak wajar adalah jika masalah yang sepeleh diselesaikan dengan pertengkaran besar yang berujung pada tindak kekerasan dalam rumah tangga. Disinilah diperlukan kedewasaan dari kedua pihak terhadap masalah yang terjadi.
Seorang suami semestinya menjaga hubungan kerja secara profesional dengan wanita yang menjadi partner kerja, sehingga hubungan pernikahan dengan istrinya tidak menjadi renggang. Tetapi ketika satu kondisi tertentu seorang suami memang membutuhkan perempuan lain untuk menjadi istrinya maka hal itu semestinya tidak ditutup-tutupi dari istri pertamanya. Tentu butuh pertimbangan yang tidak sedikit jika kondisi itu terjadi. Mulai dari kewajiban memberikan nafkah lahir dan batin bagi istrinya, dan kemampuan memberikan tempat yang layak. Sebuah perselingkuhan yang dilakukan oleh suami adalah perbuatan yang sungguh menyakitkan bagi seorang istri, begitu juga sebaliknya.
GABUNG Halaman Facebook saya ngombes.com ,dengan mengklik dibawah ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar