Senin, 27 Februari 2012

Pelihara Kucing Memperpanjang Umur?

Anda Boleh percaya boleh tidak. Namun, menurut penulis Younger Next for Women, Henry S. Lodge, 40 persen pemelihara kucing memiliki risiko kematian akibat serangan jantung lebih rendah dibanding mereka yang tak memelihara kucing. Hal ini disampaikan Lodge seperti dikutip majalah Self, baru-baru ini.

Menurut Lodge, kucing maupun anjing bisa mengurangi rasa kesepian dan depresi. Nah, emosi itu juga yang diyakini bisa menyebabkan kematian dini. Namun, bila Anda tidak siap memelihara kucing atau anjing, tidak ada salahnya mengajak bermain hewan peliharaan tetangga atau kerabat Anda.

Selain memelihara kucing, kata Lodge, ada juga jurus lain untuk membuat hidup lebih lama. Di antaranya:

Berolahragalah setidaknya selama 2,5 jam dalam seminggu
Bila Anda melakukan aktivitas fisik selama dua jam lebih dalam seminggu, kemungkinan anda mati dalam 20 tahun mendatang. Angka ini 30 persen lebih rendah daripada orang yang berolahraga kurang dari itu atau bahkan sama sekali tidak berolahraga.

Bermain ombak atau berjoget mengikuti irama musik favorit
Hal ini juga bisa membantu mempertahankan berat badan dan tekanan darah. Tentu saja juga mengurangi risiko terserang penyakit.

Tidur selama tujuh sampai delapan jam setiap hari
Tidur kurang dari enam jam semalam, kemungkinan Anda mati lebih awal 12 persen lebih tinggi dari mereka yang tidur selama enam sampai delapan jam. Tidur kurang dari tujuh jam juga mengganggu hormon yang mengatur rasa lapar. Ini menyebabkan berat badan naik dan masalah lain yang berhubungan dengan itu.

Jangan merokok
Selain menyebabkan kematian, rokok juga bisa menimbulkan kanker, diabetes dan penyakit paru-paru. Rokok juga membuat wajah Anda tampak lebih tua dari usia.

Konsumsi serat 25 gram perhari
Berdasarkan laporan The American Journal of Clinical Nutrition, setiap 10 gram serat yang Anda tambahkan dalam makanan, bisa mengurangi risiko dari kematian akibat jantung sebanyak 17 persen. Sumber serat yang bagus adalah tumbuhan polong dan rasberi.

Suplemen antioksidan tidak ideal
Berdasarkan tinjauan dari 67 penelitian, mengonsumsi pil beta-karoten dan vitamin A dan E setiap hari terkait dengan resiko kematian lebih dari 16 persen lebih besar. Gizi dosis tinggi bisa mengganggu mekanisme pertahanan tubuh alami, dan suplemen tidak dikenakan penelitian racun ketat, sebagaimana farmasi. Dapatkan kebutuhan gizi Anda dari pola makan kaya antioksidan.

Tekanan darah ideal di bawah 120/80 mm/HG
Tekanan darah di antara 120/80 mm/HG dan 139/89 mm/HG menunjukkan prehipertensi, yang sering dapat dibalik dengan mengadopsi kebiasaan stres dan manajemen berat badan. Tekanan di atas 140/90 mm/HG menandakan hipertensi (tekanan jantung), dan Anda harus konsultasi dengan dokter tentang pemantauan reguler.

Indeks Masa Tubuh (Body Mass Index/BMI) yang ideal 25
Wanita aktif yang memiliki BMI antara 18.5 dan 22.9, mungkin dua setengah kali lebih bebas penyakit dari perempuan yang kelebihan berat badan. Kelebihan lemak tubuh menghasilkan protein dan asam yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena kanker dan lain-lain. BMI di bawah 23 yang terbaik, tetapi kurang dari 25 bagus.

Lingkar pinggang ideal kurang dari 35 inci
Memiliki lingkar pinggang kurang dari 37.7 inci mengurangi risiko kematian 23 persen dibanding lingkar pinggang yang lebih besar. Kurang dari 35 inchi yang paling bagus, jadi hindari lemak dan beralihlah ke alpukat dan yoghurt yang bisa menyusutkan lemak dan perut.

Kadar kolesterol ideal 200mg/dl
Kolesterol lebih dari 200 mg/dl meningkatkan risiko penyakit jantung, kadar kolesterol 240 mg/dl dan resiko terkena penyakit jantung dua kali lebih besar dari orang yang memiliki kadar kolesterol 200. Awasi ldl (low density lipoprotein) kolesterol Anda. Di atas 160 itu tinggi dan berhubungan dengan risiko stroke dan penyakit jantung.

Konsumsi alkohol yang ideal sekali dalam satu hari
Konsumsi alkohol terbukti menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi penumpukan plak di arteri. Tetapi terlalu banyak minum telah dikaitkan dengan kanker payudara. Cara paling aman dengan mengonsumsi alkohol sekali saja dalam sehari (lima ons segelas anggur, 12 ons bir atau 1.5 ons minuman keras).

Gunakan sabuk pengaman
Berdasarkan laporan National Highway Traffic Safety Administration (lembaga yang berwenang atas keselamatan lalu lintas jalan raya di Amerika Serikat), pengendara dan penumpang yang menggunakan sabuk pengaman menurunkan risiko mengalami luka fatal saat mengalami kecelakaan sebesar 45 persen. Hampir 7.000 kecelakaan mobil fatal mungkin dapat dicegah pada 2008 bila korban mengenakan sabuk pengaman.GABUNG Halaman Facebook saya rajagogling.com ,dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini
FOLLOW TWITTER saya rajagogling.com ,dengan mengklik dibawah ini
http://darmawanku.files.wordpress.com/2009/07/twitter-logo.png?w=121&h=35
Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar